Sabtu, 27 Juni 2015

Bagaimana Mengelola Uang THR Secara Tepat?

Memasuki bulan penuh berkah, tidak luput juga dengan masuknya uang THR (Tunjangan Hari Raya) ke kantong Anda atau bisa disebut juga dengan gaji ke-13. Biasanya THR diberikan dua minggu sebelum hari raya berlangsung. Anda yang berhak mendapatkan THR jika telah bekerja dan memiliki masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih mendapatkan THR sebesar 1 bulan upah. Sedangkan, Anda yang baru memiliki masa kerja 3 bulan tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional dengan masa kerja yaitu dengan perhitungan masa kerja/12 x 1 bulan upah. Dengan adanya jeda waktu sampai hari raya berlangsung, Anda seharusnya bisa menganggarkan uang THR dengan baik, sehingga pengeluaran yang ada pun tidak menguras uang THR Anda. Seharusnya THR dipergunakan sebagai sumber dana untuk membiayai belanja yang timbul akibat Hari Raya itu sendiri. Sedangkan jenis biaya rutin tetap mengandalkan sumber dana dari pendapatan yang biasa diperoleh.

1. Rencanakan anggaran

Rencanakan anggaran secara cermat, tetapi jangan sama kan dengan anggaran pengeluaran bulanan Anda. THR digunakan untuk membeli kebutuhan yang berkaitan dengan hari raya, seperti; zakat atau pun rencana pulang ke kampung halaman. Jangan berlebihan dalam membeli kebutuhan untuk makanan atau pakaian baru untuk hari raya.

2. Dana tak terduga

Jika Anda memang merencanakan untuk mudik atau pulang kampung, sediakan dana tak terduga, untuk keperluan Anda di kampung halaman nantinya. Misalkan dana untuk makan, tempat tinggal (Jika memang tidak tinggal bersama sanak saudara), atau pun uang pecahan kecil untuk Anda bagikan kepada keponakan-keponakan Anda.

3. Tentukan skala prioritas

Berikan point pada setiap kebutuhan, misalnya point terhadap kebutuhan yang memang harus dibayarkan seperti; zakat. Lalu point kedua adalah kebutuhan yang bisa dibiayai setelah semua kebutuhan wajib untuk hari raya telah terpenuhi.

4. Bayar utang

Dengan menggunakan dana THR, Anda dapat membayar sisa-sisa utang Anda, walaupun risikonya Anda tidak dapat menggunakan THR Anda secara penuh, tetapi, setidaknya Anda lega bahwa utang-utang Anda telah dilunasi.

5. THR untuk asisten rumah tangga

Persiapkan THR untuk mereka yang membantu bekerja di rumah Anda, seperti; asisten rumah tangga, sopir bahkan pembersih kebun. Jangan sampai Anda berutang THR kepada mereka.

6. Jangan gunakan kartu kredit

Jika saat ini Anda sudah berutang untuk keperluan hari raya. Sebaiknya dihentikan dulu belanjanya, hal seperti ini bisa menyebabkan Anda tidak merasakan THR yang Anda dapatkan. Terlebih lagi, jika Anda menggunakan kartu kredit, bisa membuat tagihan Anda membengkak, dan lagi-lagi tidak merasakan THR yang Anda dapat.

7. Maksimal kan Untuk Berinvestasi

Menurut para konsultan perencana keuangan, sebuah keluarga harus dapat mengelola uang THR sebagaimana mengelola gaji bulanan biasa, misalnya untuk utang tiap bulan yang ada, seperti; kartu kredit maksimal 30%, investasi minimal yang harus dikeluarkan sebesar 10%, sedangkan sisanya bisa digunakan untuk keperluan Hari Raya. Jika pengeluaran saat Hari Raya justru 2.5x lipat dari pengeluaran bulanan Anda, maka berhati-hatilah dan lakukan evaluasi secara detail karena itu akan mengganggu kesehatan neraca keuangan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar